A
|
ku tak pernah
menyangka kalau akhirnya bisa jadi seperti ini.Aku dan dia resmi menjadi
pasangan kekasih yang terikat oleh agama setelah menempuh begitu banyak
halangan akhirnya kami menikah juga.Dia kini resmi menjadi suami ku dan akan
menemani hari-hariku.
Nama
ku Amndha aku seorang mahasiswi di sebuah kampus di Yogyakarta,namun tentunya
aku bukan orang asli Yogya aku hanya mahasiswi pendatang yang menempuh
pendidikan di sini hidup jauh dari keluarga dan kekasih ku,aku dan kekasihku menjalani
hari-hari dengan hanya berkomunikasi jarak jauh.Terkadang pernah terpikirkan
apa enaknya pacaran jarak jauh,yang selalu timbul rasa cemburu,curigaan,dan
rindu.Namun cinta yang membuat semuanya kian lebih indah.
Kekasih ku bernama Briyan,cowok yang
hobbynya main gitar dan sangat menyukai aliran music metal.Sangat berbeda
dengan diriku,aku hanya sosok cewek pendiam yang tak terlalu menyukai dunia
music apa lagi music metal.Terkadang Briyan membahas tentang perbedaan ekonomi
di antara kami ,aku bukan lahir di keluarga kaya raya tapi hidup ku lumayan
berkecukupan berbeda dengan Briyan yang tidak mampu menyelesaikan kuliahnya
karna kendala biaya dan membuatnya harus bekerja.Untungnya semua itu bukan
masalah untuk ku,aku menerima dia apa adanya walaupun terkadang aku ragu,aku
takut kedua orang tua ku tidak menyetujui hubungan kami karena semua perbedaan
kami.
Terkadang aku berharap Briyan mau
menjadi seperti yang ku mau,yaitu memotong rambut gondrongnya.Tapi dia selalu
menolak dan membuat semua jadi perkelahian,aku hanya ingin dia bisa menjadi
seseorang cowok seperti tipe ku aku menyukai cowok yang berambut pendek namun
tidak cepak entah kenapa malah berpacaran dengan cowok gondrong.Setiap hubungan
kami hampir berakhir kami selalu bisa memperbaiki semuanya,karena kami
sama-sama menyadari bahwa kami tak bisa hidup berpisah.
Briyan cowok yang tak pernah
terbayangkan menjadi kekasih ku,cowok yang di perkenalkan oleh teman ku.Cowok
yang langsung menembak ku di hari pertama dia mengenalku,tanpa mau pdkt.Cowok
yang aneh namun menarik,cowok yang memberikan ku banyak pengalaman berarti.Cowok
yang selalu setia menunggu ku pulang dari yogya,cowok yang menghabiskan
hari-harinya hanya untuk menghubungiku,cowok yang mengerti banyak tentang
hidupku.Walaupun aku sadari Briyan adalah cowok egois dan cowok emosian,tapi
dia selalu berusaha mengendalikan semua itu untuk tidak melukai ku..BRIYAN.
Aku selalu berjanji padanya bahwa
kami akan menikah setelah aku selesai kuliah,walaupun setelah selesai kuliah ku
dan dia belum mampu menikah namun dia tetap bersedia menunggu ku.Orang tua ku
pun akhirnya mengerti dan merestui hubungan kami walaupun setelah berapa tahun
hubungan itu terjalin,aku selalu ingat kata-kata ibu ku “Lebih baik mencari
suami yang mau berusaha dari awal dari pada bersama suami yang sudah memiliki
kekayaan,karena kalian harus mengerti hidup susah juga bukan hanya hidup mewah.”
Dan kata-kata ibu
itulah yang membuat ku bertahan dan menjadikan Briyan kekasih terakhirku.Aku
ingin menjalani hari-hari ku dengan Briyan walaupun dengan SUKA dan DUKA.Dan
akhirnya Briyan mau menurutiku untuk memotong rambutnya,menuruti permintaan
bertahun-tahun ku.
Sekilas lamunanku tentang aku dan
Briyan dulu sampai akhirnya Kini dia berada di sebelah ku mengucapkan ijab
kabul dengan lancarnya.Aku mencium tangannya dan memeluknya.
Perbedaan di antara kami
membuat cinta kami lebih kuat,,inilah akhir dari pacaran jarak jauh kami.Tetap
setia dan sabar,kini semua usaha kami selama bertahun-tahun terbalas.Aku
menjadi miliknya,dan dia menjadi milik ku...
Semoga pernikahan ini
bisa selamanya,dia akan tetap setia padaku hingga ajal mnjemput kami.Dan kami
di karuniai anak yang baik..Amin...
Created by :Amndha
Briyan_”26mei”
cerita ttg amin ya -_-
BalasHapus